Apa yang kamu pikirkan jika bicara tentang bulu ketek? Geli? Mengerutkan kening? Atau malah mengeluarkan reaksi reflek seperti menutup hi...
Apa yang kamu pikirkan jika bicara tentang bulu ketek? Geli? Mengerutkan kening? Atau malah mengeluarkan reaksi reflek seperti menutup hidung?
Segala macam reaksi tersebut merupakan hal yang wajar, bahkan bulu ketek dianggap orang sebagai hal yang negatif dan mengganggu, ingin dihilangkan dan tidak rela agar bulu ketek kembali lagi. Namun, hal yang dianggap negatif ini justru mengandung banyak pelajaran berharga yang bisa kamu ambil tentang keidupan, lho. Gak peracaya? Ini daftarnya!
Bulu ketek, meski didesak dapat tekanan dari mana saja, dia tetap hidup. Bukankah dalam hidup kita juga harus begitu?
Seberapa banyak hidup mendesakmu? Seberapa kuat masalah menghalangimu untuk maju? Posisi bulu ketek yang didesak tidak menurunkan semangat hidupnya untuk tetap hidup. Dia tetap hidup, seberapapun didesak dan dihalangi. Ini merupakan pelajaran yang bisa kamu ambil, bahwa seberapapun mencoba mendesak untuk menghancurkanmu, kamu harus tetap hidup!
Meski dalam keadaan terhimpit, dia tetap tumbuh. Begitu pula dengan hidup, meski kekurangan dan banyak hambatan, kita harus tetap berkembangan jadi lebih baik.
Posisinya yang terhimpit tidak menghalanginya untuk tetap tumbuh. Walaupun dihimpit, dia tetap tumbuh dan tidak memedulikan bagaimana terhimpitnya dia. Hidup terkadang seperti itu, kamu harus tetap bertumbuh sekalipun kamu dihimpit. Kamu tidak boleh hanya menetap di tempat yang sama, melainkan berkembang dan bertumbuh semakin maju.
Meski dibasmi, dicukur atau dipotong berkali-kali namun bulu ketek tumbuh lagi. Hidup juga harus begitu. Orang-orang jahat yang menginginkanmu gagal tak perlu lagi kamu hiraukan. Saatnya bersinar dan jadi pemenang.
Semua orang ingin menghilangkannya, mencukur dan bahkan memakai berbagai produk untuk mengenyahkannya. Namun, bagaimanapun, dia tetap tumbuh. Orang lain mungkin tidak menyukaimu, mecoba menghancurkanmu dan berusaha menghambat segala kemajuanmu. Namun kuncinya ada padamu, kamu ingin menyerah dan membiarkan dia menang dengan melihat kehancuranmu, atau kamu timbul sebagai pemenang dengan tidak menyerah.
Pernahkah kamu melihat bulu ketek tumbuh sendiri? Tidak kan? Bulu ketek butuh berkoloni. Begitu juga manusia yang tidak bisa hidup sendiri, butuh kerjasama dengan orang lain.
Pernahkah kamu melihat bulu ketek tumbuh sendiri? Tidak. Dia pasti tidak tumbuh sendiri, begitu juga manusia yang tidak bisa hidup dan tumbuh sendiri. Kamu butuh seseorang untuk menolongmu kala kamu membutuhkan. Dan kamu juga perlu memberikan pertolongan kala orang lain membutuhkan. Adanya kerjasama tentu mampu membuat relasi satu sama lain lebih hangat dan nyaman.
Semua orang malu memiliki bulu ketek, tapi dia cuek saja. Begitupun hidup, apapun kekuranganmu, jangan pernah malu menjadi diri sendiri dan teruslah tumbuh menjadi lebih baik.
Jangan minder! Seperti bulu ketek ini, jangan biarkan kamu malu untuk segala kekurangan yang kamu miliki, kamu tidak perlu mengucilkan diri sendiri, kamu harus menjadi semakin semangat untuk memperbaiki diri.(tl)
COMMENTS